bakteriologi - pewarnaan kapsul


LAPORAN PRAKTIKUM
BAKTERIOLOGI
PEWARNAAN KAPSUL BAKTERI
NO.PRAKTIKUM     :
HARI/TANGGAL     :
JUDUL                 : Pewarnaan Kapsul Bakteri metode Burry Gins
TUJUAN              : Untuk mengetahui bagaimana cara pewaraan kapsul dengan menggunakan metode burry gins
ALAT                   :   
1. Kaca objek
2.Bunsen
3.Ose
4.Rak pewarnaan
5. mikroskop
BAHAN               :
1.Kultur bakteri
2.NaCl 0,85 % atau 0,9%
3.Imersi oil
4.Reagen
a.                Tinta cina / india
b.               Solosio fuchsin / safranin
DASAR TEORI   :     Beberapa jenis bakteri dan amoeba hijau-biru mengeluarkan bahan-bahan yang amat berlendir dan lengket pada permukaan selnya, melengkungi dinding sel. Bila bahan berlendir tersebut kompak dan tampak sebagai suatu bentuk yang pasti ( bundar/lonjong) maka disebut kapsul, tetapi bila tidak teratur bentuknya dan menempelnya pada sel kurang erat maka disebut selaput lendir.Kapsul dan lendir tidaklah esensial bagi kehidupan sel, tapi dapat berfungsi sebagai makanan cadangan, perlindungan terhadap fagositosis ( baik dalam tubuh inang maupun dialam bebas )atau perlindungan terhadap dehidrasi. Kemampuan menghasilkan kapsul merupakan sifat genetis, tetapi produksinya sangat dipengaruhi oleh komposisi medium tempat ditumbuhkannya sel-sel yang bersangkutan. Ukuran kapsul berbeda-beda menurut jenis bakterinya dan juga dapat berbeda diantara jalur-jalur yang berlainan dalam satu spesies.Pada beberapa jenis bakteri adanya kapsul sebagai petunjuk virulensi. Semua kapsul   dapat larut dalam air. Komposisi kimiawi kapsul ada yang berupa glukosa( misalnya dektrosa pada leokonostok mesendteroides), polimer gula amino (misalnya asamhialuronat pada Staphylococcus piogenik), polipeptida (misalnya polimer asam D-glutamat pada Bacillus antraksis) atau kompleks polisakarida protein ( misalnya B disentri).Simpai biasanya diperlihatkan dengan cara pewarnaan negatif atau modifikasi dari cara itu.Salah satu pewarnaan simpai (kapsul) ini ( metode Welch) meliputi pemberian larutan kristalungu panas disusul kemudian dengan pencucian dengan larutan tembaga sulfat. Tembaga sulfat ini digunakan untuk menghilangkan zat warna berlebihan karena pencucian biasa dengan air akan melarutkan simpai. Kapsula bakteri tidak berwarna sehingga untuk mengetahui ada tidaknya kapsula bakteri perlu dilakukan pewarnaan khusus (Hastuti, 2008). Pewarnaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan nigrosin, merah kongo atau tinta cina. Setelah ditambahkan pewarna yang tidak menembus kapsul, maka kapsul dapat tampak dengan menggunakan mikroskop cahaya.
Cara pewarnaan negatif ini dikemukakan oleh Burri-Gins (Irianto, 2006). Menurut Tarigan (1988), pengecatan negatif bertujuan untuk mewarnai latar belakang atau bidang pandang di bawah mikroskop dan bukan untuk mewarnai sel-sel mikroba yang diperiksa. Pengecatan negatif dapat digunakan untuk melihat kapsul yang menyelubungi tubuh bakteri dengan hanya menggunakan satu macam cat saja. Sedangkan pewarnaan kapsul (pewarnaan positif) pertama dikemukakan oleh Tyler. Dalam pewarnaan positif ini digunakan senyawa kristal violet 0,18 gram. Hasil dari pewarnaan kapsula ini adalah kapsul tampak berwarna biru-ungu yang terletak disekitar tubuh bakteri. Sedangkan bakterinya sendiri berwarna biru kelam (Irianto, 2006).
CARA KERJA            :
  •        Pada ujung sebelah kanan dari kaca objek yang bersih dan bebas lemak dibuat suspense bakteri dengan 1 ose NaCl 0,85%
  •       Pada suspense ini ditambahkan 1 ose tinta cina, campur sampai homogeny
  •        Dengan kaca objek lain, campuran itu dibuat sediaan hapusan tipis
  •       Dibiarkan kering diudara
  •       Sediaan digenangi solosio fuchsin selama 1 menit
  •        Cat dibuang, sediaan dikeringkan diudara dengan posisi miring
  •       Dilihat di mikroskop dengan perbesaran 100x dengan minyak imersi

INTERPRETASI HASIL:  Kapsul bakteri tidak berwarna, badan bakteri berwarna merah dan latar belakang sedikit hitam
PEMBAHASAN      : fungsi dari tinta cina yang digunakan pada pewarnaan burry gins yaitu untuk memeri warna latar belakang pada sediaan apabila dilihat pada mikroskop. Sehingga kapsul bakteri yang transparan dapat terlihat.Sedangakn fungsi uchsin atau safranin yaitu untuk memberi wara badan bakteri. Sehingga dapat dibedakan antara kapsul dan badan bakteri
KESIMPULAN    : Pewarnaan kapsul ialah metode pewarnaan diferensial yang dikhususkan untuk melihat bagian kapsul dari suatu bakteri.. Pewarnaan kapsul merupakan gabungan antara pewarnaan sederhana dan pewarnaan negatif. Contoh bakteri berkapsul antara lain: Bacillus anthracis, Diplooccus pneumoniae, Klebsiella, Acetobacter xylinium, Bacillus subtilis, Betacrocus dextranicus. Hasil  pengamatan: bakteri bewarna merah, sedangkan kapsul tampak sebagai bagian yang kosong di sekitar tubuh bakteri dan sekitar kapsul berwarna gelap / agak pekat.


Penulis : antani vina ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel bakteriologi - pewarnaan kapsul ini dipublish oleh antani vina pada hari Jumat, 07 Juni 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 3 komentar: di postingan bakteriologi - pewarnaan kapsul
 

3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers